JAKARTA, KAMIS- Kepala Dinas Pertamanan DKI Jakarta Ery Basworo mengatakan, 30-40
persen dari 5 juta tegakan pohon di seluruh Jakarta atau sekitar 1,5
juta-2 juta pohon berpotensi tumbang. Sebanyak 10-15 persen di
antaranya dinyatakan rawan tumbang, terlebih jika diterpa angin kencang
yang terjadi saat hujan deras mengguyur.”Berpotensi
bukan berarti pasti akan tumbang, tetapi memiliki potensi seperti pohon
mencapai ketinggian di atas 8 meter dan rerimbunan dahannya tumbuh
panjang jauh dari batang induknya. Namun, sebagian yang dinyatakan
rawan itu karena beberapa faktor, misalnya batangnya mudah patah,” kata
Ery Basworo, Rabu (29/10).Menurut Ery, upaya perampingan pohon,
yaitu pemangkasan dahan, batang, dan ranting yang telah tumbuh jauh
dari batang induk, sudah dimulai dua bulan lalu. Program perampingan
khusus dilakukan demi menghadapi datangnya musim hujan. Akan tetapi,
karena banyaknya pohon dan keterbatasan peralatan dan dana, belum semua
pohon dirampingkan.Saat ini, di Jakarta terdapat pohon angsana
(Pterocarpus indica) yang di antaranya sudah berusia 20-30 tahun.
Angsana yang berdaun hijau dan rimbun cepat menyerap karbondioksida
mulai ditanam di Jakarta pada tahun 1975.Selain angsana, pohon
yang tumbuh di Jakarta adalah pohon mahoni (Swietenia macrophylla),
tanjung (Mimusops elengi), trembesi (Pithecolobium saman), sawo kecik
(Manilkara kauki), dan bintaro (Cerbera manghas).Menurut Ery,
kawasan dengan pohon berpotensi tumbang atau rawan tumbang ada di lima
wilayah DKI. Kawasan itu ialah Menteng di Jakarta Pusat, Kelapa Gading
di Jakarta Utara, Jalan Panjang dari Kebayoran Lama hingga Daan Mogot
di Jakarta Barat, Jalan I Gusti Ngurah Rai dan Jalan Basuki Rahmat di
Jakarta Timur, serta Jalan Antasari dan Jalan TB Simatupang, termasuk
kawasan Cipete, Radio Dalam, dan Cilandak di Jakarta Selatan.Demi
membantu warga Jakarta menghadapi kemungkinan adanya pohon tumbang,
Dinas Pertamanan DKI membuka dua sambungan telepon yang akan menampung
permintaan perampingan pohon rawan tumbang ataupun evakuasi saat
terjadi pohon tumbang. Dua sambungan telepon tersebut adalah 3812736
dan 3851527.
Hujan dan petirPeringatan
dari Dinas Pertamanan DKI ini terkait imbauan dari Badan Meteorologi
dan Geofisika yang mengingatkan agar warga berhati-hati selama musim
pancaroba kali ini karena akan banyak terjadi hujan, petir, dan angin
kencang.Ahmad Zakir dari BMG mengatakan, dalam peralihan musim
kemarau ke musim hujan yang diperkirakan terus berlangsung hingga akhir
November, hujan lebat sering disertai angin kencang berkecepatan 25
knot dan petir.Menurut analisis BMG, angin dengan kecepatan
tinggi itu mampu menumbangkan pohon, apalagi jika jenis pohonnya kurang
kuat seperti angsana. Di samping itu, BMG juga memperingatkan warga di
kawasan rawan petir agar meningkatkan kewaspadaan. Kawasan rawan petir,
antara lain Depok, Bogor, hingga perbatasan dengan Jakarta Selatan,
juga sebagian kawasan di Serang, Banten.